Jika Saya Masuk Neraka, Siapakah Yang Patut Disalahkan: Allah atau Saya?

 

Allah mengatakan pada manusia bahwa ada orang-orang yang diciptakan untuk masuk neraka. Ini bukan hanya mengubah Allah yang Maha Pemurah menjadi monster, ini juga memberi kita konteks untuk kontradiksi lainnya.

Berikut adalah ayat yang relevan:

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”. (Quran 7:179)

Quran juga mengatakan bahwa tidak seorangpun dapat percaya tanpa seijin Allah:

“Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?

Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.”

(Quran Sura Yunus 10:99-100)

Namun, kita melihat banyak orang mati tanpa percaya kepada Islam. Mari kita beranggapan ini berarti bahwa ijin untuk percaya ditangguhkan oleh Allah. Konklusi berikut ini tidak terelakkan jika Quran kemudian dikonfirmasi oleh Quran sura 6:25[1]  dimana Allah berbicara mengenai menaruh tirai pada hati orang-orang kafir, sehingga mereka tidak dapat percaya, dan Quran sura 16:93[2] dimana Allah dengan sombong membanggakan diri-Nya yang telah menyesatkan orang.

Walau demikian, Allah berkata kepada mereka yang dimasukkan ke dalam neraka bahwa merekalah yang harus disalahkan: “Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman(Quran 6:12).

Ini adalah kontradiksi yang menggelisahkan. Ini sama seperti saya mengunci mobil anda di meteran parkir sehingga anda tidak dapat memindahkannya – lalu saya mendenda anda karena telah melawati batas waktu parkir! Penghukuman Allah atas mereka yang Ia sendiri cegah untuk percaya adalah timbangan kekal.

Kontradiksi-kontradiksi dalam Quran perihal penghakiman dan hukuman sangatlah banyak, dan semua yang dipaparkan di atas hanyalah beberapa contoh. Semua ini ada dalam sebuah kitab yang mengklaim diri tidak memiliki satupun kontradiksi!

Ismailsaudaraku.com 

 

 


[1] Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan)mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu." (Qs Al Annaam 6:25)

[2] Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (Qs An Nahl 16:93)